Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Kamis, 16 Juni 2011

SHVOONG -Bisnis Profit Masa Depan

Kamis, 16 Juni 2011
0 komentar

Tentang Shvoong

‘Shvoong’ adalah pusat ringkasan tingkat dunia, menawarkan banyak ragam ringkasan dalam 34 bahasa. Tujuan kami adalah meringkas semua yang pernah ditulis sepanjang sejarah manusia dalam bidang sastra dan riset sains, sehingga memberi Anda intisari pengetahuan manusia. Semua ringkasan tersebut ditulis oleh pengguna kami, warga dunia yang tidak hanya menularkan pengetahuan mereka kepada semua orang, tapi juga memperoleh royalti dari kerja mereka. Situs ini bukan bermaksud mengganti hal yang sebenarnya-buku maupun hasil kajian -dengan ringkasan, namun berfungsi sebagai sarana yang membantu Anda berenang di lautan informasi, memisahkan sekam dari biji padi

Mari, baca dan nikmati! Dan dalam waktu yang sama, Mari, tulis dan dapatkan penghasilan!.

Profil Perusahaan

Prinsip-prinsip Shvoong secara singkat
Terjemahan
Bahasa Asal
Server
Bagi para pemasang iklan
Hubungi kami
Para Pendiri

Pada tahun 47 sebelum masehi penduduk Alexandria membakar perpustakaan mereka yang terkenal, akibatnya koleksi pengetahuan manusia terpenting, kumpulan buah pikiran manusia sampai saat itu hilang selamanya. Septuagint (terjemahan Injil ke dalam bahasa Yunani), gambar-gambar ilmiah Pitagoras, tulisan-tulisan Homer, Plato, Aristoteles dan karya-karya ahli budaya saat itu adalah bagian dari 700 ribu gulungan perkamen yang terbakar. Di zaman ini rasanya tidak mungkin membakar semua buku yang ada dengan satu gesekan korek api, dan tentunya kita tidak perlu takut akan kehilangan harta intelektual seperti dalam tragedi Alexandria. Namun kesedihan karena kehilangan buku-buku yang terbakar, kini digantikan oleh frustrasi akibat keterbatasan kemampuan untuk menyelami dalamnya samudra pengetahuan yang terbentang selama 2052 tahun setelah kebakaran tersebut. Kesedihan seseorang kini berasal dari ketidakmampuan untuk membaca semua hasil penelitian, cetakan, ataupun tulisan yang penting dalam peradaban manusia. Dengan kata lain – kelebihan informasi malah membuat perasaan tak berdaya yang lebih kuat.

Sebuah situs internet tidak akan perlu melihat kembali sejarah seperti di atas sebagai cerita pembuka kecuali tujuan situs ini sangat strategis. Shvoong ingin membawa suatu pencapaian baru, suatu puncak kebudayaan. Shvoong di dalam halaman-halaman situsnya, akan menyediakan intisari dari pengetahuan manusia, tidak kurang dan tidak lebih. Di samping itu Shvoong juga sekaligus menyediakan peluang untuk memperoleh pendapatan bagi para penulisnya. Ini bukan amal, sedekah atau pun usaha tanpa pamrih. Shvoong adalah situs yang berusaha menjadi sumber penghasilan yang layak bagi pesertanya. Oleh karena itu, Shvoong mengajak dan mengundang semua orang di dunia untuk datang, untuk membaca dan menikmati, juga untuk menulis dan mendapatkan penghasilan. Shvoong mengundang mahasiswa, pelajar, akademisi, pegawai negeri, pengacara, ilmuwan, ibu rumah tangga, suami, orang yang sedang sakit, dan orang sehat, pada intinya semua orang yang memiliki keterbatasan waktu dan umur. Juga diundang semua orang di dunia yang terdesak oleh beban sehari-hari, sehingga harus menjejalkan informasi dengan daya serap yang terbatas oleh tenaga dan waktu. Singkatnya, Shvoong ditujukan untuk semua orang. Tidak hanya itu, situs ini juga diperuntukkan bagi pemasang iklan, Shvoong mengundang pemasang iklan di media yang tidak mengenal batasan jarak ini, Ayo.

Saat ini tidak ada sarana yang dapat menjawab keperluan informasi singkat. Mesin-mesin pencari berulang kali memberikan informasi yang berlebihan untuk para pemakai internet. Shvoong bertekad untuk menjadi jawaban dari kendala banjir informasi, dengan cara menjadi instrumen yang memisahkan antara yang penting dan tidak penting, menjadi sebuah alat untuk mendengarkan musik di tengah hiruk pikuk.

Dengan menyediakan ringkasan, situs ini tidak bermaksud untuk menggantikan tulisan aslinya. Ringkasan-ringkasan Shvoong tidak akan menjadi pengganti buku maupun hasil studi. Shvoong ingin menjadi jawaban bagi mereka yang haus informasi tapi tidak memiliki waktu untuk mencarinya.

Ringkasan dalam Shvoong tidak ditulis oleh para ahli. Semua ringkasan dibuat oleh para pengunjung situs atas inisiatif dan dalam bahasa mereka sendiri. Sebagai dorongan untuk menulis, situs ini memberikan bayaran kepada mereka. Shvoong menyadari bahwa tidak semua pembaca memiliki bakat menulis. Beberapa akan menulis hal yang tidak masuk akal. Pemeriksaan, penyaringan, dan pemberian peringkat dilakukan oleh para pembaca sendiri. Pengunjung diundang untuk membaca dan memberi peringkat. Karena itu Shvoong akan berkembang secara evolusioner, sebagai hasil kerjasama antara pembaca dan penulis, tanpa sentuhan editor, penulis ulang ataupun pemeriksa. Shvoong bersiap diri untuk menjadi tempat berkumpul bagi pembaca dan penulis dari berbagai pelosok dunia, dalam hampir semua bahasa (36). Shvoong yakin akan dapat menyediakan rumah dan tempat bekerja bagi mereka dengan semangat egaliter; dari mereka, oleh mereka, dan untuk keuntungan mereka.

Prinsip-prinsip Shvoong secara singkat

1. Tujuan dari situs adalah untuk meringkas semua hasil karya dalam sejarah manusia dalam cakupan literatur serta penelitian ilmu pengetahuan (ilmu alam, ilmu sosial, kebudayaan dan Humaniora). Ringkasan akan tersedia dalam panjang yang berbeda: (i) dibawah 300 kata, (ii) dibawah 600 kata, (iii) di bawah 900 kata, yang dapat dipilih sesuai keinginan. Ringkasan akan tersedia dalam hampir semua bahasa. Tersedia juga berita dari pelosok dunia dalam tiga panjang seperti disebut di atas.
2. Situs ini menyediakan ringkasan untuk dibaca tanpa biaya.
3. Setelah membaca, pembaca diminta untuk memberikan nilai pada ringkasan yang telah mereka baca dalam lima skala kualitas. Dengan cara itu, mereka akan membantu untuk memeriksa dan menentukan kualitas ringkasan.
4. Semua ringkasan ditulis oleh pengunjung situs, sebagai imbalan mereka akan mendapatkan royalti.
5. Pengumpulan dan penentuan peringkat bahan bacaan dilakukan secara evolusioner. Para pembaca menulis, memberi ranking, memeriksa dan memperbaiki kualitasnya.
6. Penulisan dilakukan dalam semua bahasa umum, ditambah dengan pilihan untuk mendapatkan terjemahan otomatis ke dalam 12 bahasa utama, dengan kualitas terbatas. Terjemahan oleh para pengunjung akan memakan waktu lebih lama (tetapi dengan kualitas yang lebih baik).
7. Penerjemah juga akan menerima royalti.
8. Bayaran bagi penulis dan penerjemah diberikan sebagai persentase pendapatan iklan menurut peraturan dan sistem perhitungan yang disetujui.
9. Pendapatan situs diperoleh dari pemasang iklan melalui iklan yang diawasi oleh sebuah aplikasi.
10. Pendapatan yang tidak diambil, akan disumbangkan melalui Yayasan Shvoong.
11. Selama memungkinkan, semua ringkasan akan diberi link ke dokumen aslinya atau ke tempat di mana karya aslinya dapat dibeli.
12. Format situs sebagaimana dijelaskan disini terdaftar di kantor paten Amerika Serikat dan terlarang untuk ditiru.

Sistem Pembayaran

Shvoong akan menerima pembayaran ("royalti") dari pihak-pihak yang memasang iklan di situs atau dari pihak-pihak yang memfasilitasi pemasangan iklan di situs oleh pihak ketiga. Shvoong dengan gembira akan membagi para penulis ringkasan sebagian dari royalti yang diterima, sesuai dengan ketentuan yang berlaku ("komisi")

Shvoong akan memberi setiap penulis ringkasan sebesar 10% (sepuluh persen) dari royalti di setiap halaman dimana hasil ringkasannya tampil. Shvoong akan menghitung 10% (sepuluh persen) seimbang dengan jumlah pengunjung di halaman yang menampilkan ringkasan itu. ("Standar perhitungan")

Di samping itu, jika anda menerjemahkan suatu ringkasan dari bahasa aslinya ("ringkasan asli") secara utuh ke dalam bahasa lain, dan terjemahan ini kemudian dipublikasikan di situs, maka kami akan membayar 5% (lima persen) dari royalti yang diterima oleh Shvoong dari halaman dimana ringkasan terjemahan ditampilkan - sesuai dengan standar perhitungan. Shvoong akan membayar penulis ringkasan asli 5% (lima persen) dari royalti yang diterima dari halaman dimana ringkasan terjemahan ditampilkan - sesuai dengan standar perhitungan.

Terjemahan

Situs Shvoong tersedia dalam 36 bahasa berikut: bahasa Inggris, Cina, Perancis, Spanyol, Rusia, Portugis, Jerman, Arab, Hindi, Jepang, Korea, Kroasia, Italia, Swedia, Denmark, Finlandia, Norwegia, Belanda, Hungaria, Polandia, Rumania, Ceko, Yunani, Bulgaria, Turki, Serbia, Parsi, Georgia, Uzbekistan, Maroko, Thailand, Malaysia, Vietnam, Bengali, Indonesia, dan Ibrani.Indeks judul situs diperbarui setiap hari dan diterjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam 36 bahasa oleh para pembaca. Selain itu, pembaca juga dapat menggunakan fasilitas penerjemah otomatis (untuk kondisi "darurat"). Berikut adalah daftar bahasa dimana terjemahan otomatis akan tersedia bagi pengunjung Shvoong: bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Cina (dua dialek), Jepang, Belanda, Yunani, Itali, Spanyol, Portugis, Rusia, dan Korea.

Bahasa Asal

Setelah komputer pusat mengenali bahasa yang diinginkan oleh seorang pengunjung, maka situs Shvoong akan selalu tampil dalam bahasa pilihannya. Pembaca yang melakukan pencarian dengan menggunakan nama judul (atau artikel, atau penulis), akan mendapatkan ringkasan dalam bahasanya. Jika materi yang dicari hanya tersedia dalam bahasa lain, pengunjung akan mendapat sebuah pesan yang memberitahukan kondisi itu. Jika diperlukan, pembaca dapat menggunakan mesin penerjemah otomatis untuk menerjemahkan ringkasan tersebut ke dalam salah satu bahasa yang tersedia. Apabila ia mampu dan mau, maka ia dapat menerjemahkannya ke dalam bahasanya sendiri (yang akan membantu dirinya juga pembaca lain). Si penerjemah tentu akan menerima komisi penerjemah sebesar sebesar 5% dari pendapatan iklan halaman ringkasan terjemahan. Apabila pembaca tidak mau menggunakan penerjemah otomatis dan tidak mau menerjemahkannya sendiri maka ia harus menunggu pembaca lain menerjemahkannya. Untuk mempercepat proses, pembaca yang ingin membaca ringkasan yang belum diterjemahkan dapat mengirimkan permintaan kepada situs "Tolong terjemahkan ringkasan ini untuk saya".

Server

Shvoong berjalan di atas jaringan server-server canggih, hingga mampu memberikan respon yang cepat kepada ribuan pengunjung pada waktu yang bersamaan. Ringkasan akan disimpan dalam ‘server database’ yang mampu melakukan pencarian cepat untuk menyediakan informasi bagi pembaca. Di samping itu, sistem didukung oleh server terpisah yang khusus menyediakan terjemahan otomatis. Aplikasi penerjemah yang digunakan adalah milik Systran, perusahaan terkemuka di dunia di bidang terjemahan online. Situs dibuat dengan teknologi Dot.Net dan menggunakan database MS SQL Server 2000

Bagi para pemasang iklan

Situs Shvoong diperuntukkan bagi semua orang "yang bisa membaca" di seluruh dunia dan iklan tanpa gambar pada situs akan muncul sesuai dengan konteks halaman yang sedang dibaca pengunjung. Dengan cara ini pengunjung akan lebih tertarik dengan iklan karena ada kesesuaian. Untuk memasang iklan di Shvoong, anda perlu untuk menggunakan salah satu jasa iklan internet dari perusahaan seperti Google atau Overture dan mengikuti aturan pembayaran mereka.

Hubungi kami

Apabila anda mengalami kesulitan dalam menggunakan situs kami, silakan hubungi kami, di link hubungi kami

Para Pendiri

Avi Shaked, lahir di Netanya, Israel, menikah dengan 3 anak, Insinyur Teknik Kimia dari universitas Ben Gurion di Negev, Beersheba. Ia memulai karir bisnisnya di awal tahun 80-an sebagai representatif MCI Inc. Pada tahun 1995, ia menjadi pendiri dan pemegang saham terbanyak di perusahaan www.888.com, situs itu sudah 10 tahun berjalan baik di bisnis judi online. Di tahun 2003, ia merupakan salah satu pencetus Perjanjian Jenewa yang mendukung realisasi dari perjanjian permanen antara Israel dan Palestina.

Avner Avrahami, lahir di Netanya, Israel, menikah dengan 2 anak, lulusan Akademi Seni dan Budaya Bezalel, Jerusalem. Ia bekerja di radio resmi Israel - Kol Israel, di surat kabar mingguan Koteret Rashit (Berita Utama), dan di harian Maariv dan Haaretz di berbagai posisi. Selain itu, ia berperan sebagai editor di majalah mingguan terbitan kedua surat kabar itu dan terlibat dalam penulisan, pengeditan, desain dan ilustrasi. Saat ini ia bekerjasama dengan istrinya Rali Avrahami, seorang fotografer, dan menulis kolom Hubungan Keluarga yang dipublikasikan di majalah mingguan Haaretz.

Direktur Utama

Eyal Rivlin, lahir di Kibbutz Tzora, menikah, lulusan Sekolah Tinggi Hukum Netanya. Ia pernah bekerja pada berbagai posisi manajemen pada perusahaan-perusahaan internet di luar negeri.
Undang teman
Tulis dan dapatkan bayaran

Sumber: http://id.shvoong.com/about-us-shvoong/#ixzz1PQYLcuN9

Berminat Gabung kirim email ke alamat ini
aden.abimanyu@yahoo.com

Pelajari cara dapatkan Uang di alamat ini
http://www.gurutulis.com/?id=hendro

read more

Sabtu, 19 Maret 2011

Menag: Jadikan Agama Sebagai Sumber Inspirasi

Sabtu, 19 Maret 2011
0 komentar


Kendari(Pinmas)--Menteri Agama, Suryadharma Ali mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dan motivasi serta pedoman dalam kehidupan, sehingga terwujud kerukunan umat beragama.

"Marilah kita jadikan agama sebagai sumber inspirasi, sumber motivasi, penuntun dan pedoman dalam kehidupan kita semua," katanya yang didampigi Gubernur Sultra, Nur Alam ketika meresmikan Gedung Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, Minggu.

Menag mengatakan, jangan memahami agama sebagaimana biasanya, tetapi harus turut di dalamnya. Agama jangan hanya dipahami sebagai penuntun ibadah dan hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi agama harus dipahami dalam hubungan horisontal dan untuk memperbaiki keadaan.

Menag mengatakan, pelaksanaan pembangunan harus didahului dengan kerukunan, sebab kerukunan yang terhindar dari konflik horisontal, maka pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Kita menghindarkan adanya konflik horisontal, konflik antar masyarakat. Kalau masyarakat rukun, maka gubernur, bupati dan walikota membangunnya enak. Tapi Kalau masyarakatnya tidak rukun, membangunnya menjadi sulit karena terkonsentrasi untuk mengatasi ketidakrukunan itu," ujarnya.

Oleh karena itu, Menag mengajak semua pemuka agama, baik Islam, Kristen, Hindu dan Budha agar tetap bersatu menjaga kerukunan.

"Jangan membuat hal-hal yang dapat menyinggung kerukunan dan perasaan keagamaan, orang atau kelompok. Jangan melakukan sesuatu yang menodai kerukunan. Ini penting satu sama lain saling menghormati," ujarnya.

Suryadharma Ali mengatakan, Indonesia menganut paham kebebasan, tetapi bukan kebebasan yang mutlak.

"Kebebasan itu harus ada batasnya, tidak ada kebebasan yg tanpa batas. Kebebasan harus dimaknai tidak termasuk di dalamnya menghina apa yang dimuliakan agama lain. Bagi yang beragama Islam tidak merusak kitab suci agama lain, dan agama lain tidak boleh mengubah-ubah kitab suci agama Islam," ujarnya.

"Orang yang mengaku beragama Islam juga tidak boleh mengutak-atik dan mengubah-ubah kitab suci agama Islam. Mereka yang mengaku Islam harus konsisten dengan prinsip-prinsip keislaman. Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW, titik tdak ada lagi argumentasi lain. Kitab Suci agama Islam adalah satu-satunya Alquran, titik tidak ada lagi kitab suci lain," ujarnya.

Menag mengajak umat Islam agar menjaga kerukunan jangan sampai ada kelompok manapun yang mengaku Islam, tetapi prinsip-prinsip keIslamannya tidak sesuai dengan prinsip yang berlaku dan yang dipahami oleh mayoritas Islam di Indonesia, bahkan di dunia.

"Ini harus kita jaga, jangan agama teracak-acak karena kebebasan yg tanpa arah atau kebebasan mutlak. Tidak ada kebebasan mutlak di Indonesia, kecuali hanya Allah SWT. Jadi kalau ada landasan pemikiran yang meracuni pemikiran kita supaya kita masuk dalam era kebebasan yg tanpa batas itu, jelas pandangan itu sesat dan kita harus tolak," ujarnya. (ant/es)

sumber : http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7283

read more

Rabu, 16 Maret 2011

Pendidikan sebagai Mesin Mobilitas Vertikal

Rabu, 16 Maret 2011
0 komentar
16 Maret 2011 | Laporan oleh aline


Depok, Rabu (16 Maret 2011)--Tata kelola pendidikan harus terus menerus dilakukan secara efektif dan efisien baik dari sisi penggunaan anggaran maupun proses pendidikan itu sendiri. Efisiensi dilakukan karena dari sisi anggaran pendidikan terus membaik, sedangkan efektivitas dilakukan karena proses di dunia pendidikan tidak bisa dibalik (irreversable).

"Efisiensi tidak harus diterjemahkan pengiritan, tetapi ketepatan dalam mengalokasikan sumber daya termasuk dana," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh pada Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP) Tahun 2011 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (d/h. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai) Kemdiknas, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/3/2011).

Hadir pada acara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Pimpinan Komisi X DPR RI, Pimpinan Komisi III DPD RI, pimpinan perguruan tinggi/universitas/politeknik/sekolah tinggi, pejabat eselon I dan II Kemdiknas. RNP juga dihadiri oleh para kepala dinas provinsi/kab/kota dan pimpinan pengurus organisasi bidang pendidikan.

Tema RNP 2011 adalah "Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pelaksanaan Misi 5 K Kemdiknas". Agenda tahunan ini diselenggarakan untuk mengevaluasi kebijakan pendidikan tahun lalu, menyiapkan dan mempertajam kegiatan pada 2011, serta sebagai masukan program pada 2012.

Pada paparannya Mendiknas menyampaikan, pendidikan dapat dijadikan sebagai mesin mobilitas vertikal baik sosial, ekonomi, dan budaya. Mendiknas mengilustrasikan, seorang anak berusia sepuluh tahun setelah mengikuti proses pendidikan dan lulus pada usia 23 tahun pada usia 44 tahun sudah menjadi pimpinan perusahaan (CEO).

Berdasarkan ilustrasi itu, kata Mendiknas, maka prinsip yang dipegang dalam mengelola dunia pendidikan harus ramah secara sosial. "Jangan sekali-sekali kita men-dropout atau mengeluarkan siswa kita, mahasiswa kita, karena pertimbangan finansial. Drop out pada hakekatnya adalah urusan keputusan akademik, tetapi kalau penyebabnya nonakademik tidak nyambung," katanya.

Mendiknas menyebutkan, ada lima fokus utama Kemdiknas, yakni pendidikan anak usia dini (PAUD), menuntaskan wajib belajar 9 tahun, pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan vokasi, dan pendidikan tinggi. "PAUD akan kita jadikan sebagai gerakan nasional. Kita kaitkan paud, pos yandu, dan pmtas (pemberian makanan tambahan anak sekolah). Pemerintah tidak mendirikan lembaga baru, tetapi mendukung organisasi sosial kemasyarakata yang sudah bergerak di lapangan," katanya.

Adapun tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah terkait akses mencakup ketersediaan dan keterjangkauan, peningkatan kualitas pendidikan, kinerja 2011, dan kesetaraan pendidikan.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyampaikan, Indonesia memiliki kesempatan emas jika dilihat dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 70 persen. Kondisi yang dibutuhkan untuk meraih kesempatan ini adalah apabila mampu menyediakan pendidikan yang berkualitas dan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. "Saya menaruh harapan besar agar kegiatan ini benar-benar dapat dimanfaatkan sebagai media bagi penyelarasan perencanaan pembangunan pendidikan," ujarnya.

Agung mengemukakan, berdasarkan data World Economic Forum 2010 menunjukkan bahwa global competitiveness index Indonesia meningkat dari ranking 54 menjadi 44 dunia. Peningkatan ini, kata dia,ditopang oleh sektor pendidikan." Human Development Indeks (HDI) juga meningkat pada posisi 108 dunia dari sebelumnya 111.
Agung menyebutkan, tiga faktor utama yang mempengaruhi HDI adalah kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. "Pemerintah menempatkan tiga tantangan sebagai prioritas pembangunan," ujarnya.

Ketua Panitia Penyelenggaran RNP 2011, Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika melaporkan, RNP sebagai bagian dari tahapan siklus perencanaan pembangunan nasional untuk menajamkan rancangan rencana kerja pemerintah 2011. "Selama rembuk, ada tiga sidang pleno dan tujuh sidah komisi yang berlangsung paralel," katanya.

Dodi menyampaikan, selain arahan dan sambutan Menkokesra dan Mendiknas, sidang pleno akan diisi oleh Menko Perekonomian tentang pengembangan sumber daya manusia dalam menyongsong pembangunan ekonomi tahun 2025 , paparan Wamendiknas tentang karakter bangsa, paparan BPK tentang keuangan, paparan Ratna Megawangi tentang anak usia dini.

Acara RNP dirangkai peluncuran pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) oleh Menkokesra didampingi Mendiknas, penandatanganan MoU antara Mendiknas dengan Kepala Badan Pusat Statistik, dan penandatanganan kontrak kinerja Mendiknas dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas (Dirjen Dikti) Djoko Santoso, serta penandatanganan kontrak kinerja Dirjen Dikti dengan Rektor Universitas Sriwijaya, Rektor ITB, Direktur PTK Ditjen Dikti, Direktur Politeknik Negeri Jember, dan Kopertis Wilayah XI. (aline/agung)

read more

Lomba Karya Jurnalistik Berita Bidang Pendidikan 2011

0 komentar


01 Maret 2011

Sebagai rangkaian dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2011, Pusat Informasi san Humas Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Menyelenggarakan Lomba Penulisan Karya Jurnalistik Bidang Pendidikan.

Tema lomba yaitu: "Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa"

Kriteria Lomba:

1. Lomba terbuka untuk semua wartawan media cetak;
2. Karya jurnalistik adalah berita (hard news) yang merupakan karya asli dan panitia berhak menggugurkan pemenang apabila di kemudia hari karya jumalistik terbukti bukan karya asli;
3. Karya jurnalistik tersebut dimuat pada harian surat kabar ,majalah,dan tabloid yang terbit di indonesia dari 1 januari-31 maret 2011,
4. Pendaftaran lomba mulai dari tanggal 1 maret 1 april 2011 (sesuai bukti penerimaan oleh panitia);
5. Pada saat mendaftar, peserta lomba menyertakan bukti pemuatan karya jurnalistik dan fotokopi identitas penulis dikirim ke alamat panitia lomba: pusat informasi dan dan humas, Gedung c lt.17, kemdiknas, jl. jenderal sudirman, senayan, jakarta pusat, atau email: pih_lt4@yahoo.co.id;
6. Setiap penulis bisa mengirimkan lebih dari satu karya jurnalistik;
7. Hasil lomba akan diumumkan melalui www.kemdiknas.go.id dan pemenang akan dihubungi oleh panitia untuk diundang menghadiri penyerahan hadiah pada acara puncak hardiknas 2011 (20 mei 2011);
8. Pemenang terdiri dari I,II,dan III berhak atas hadiah dan piagam penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional;
9. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

Jakarta, 1 maret 2011

Panitia Lomba

Informasi : GIM (021) 57950226

Anang (08568891640)

Download Brosur

iNFO LEBIH LANJUT hUBUNGI
http://www.kemdiknas.go.id/list_announcement/lomba-jurnalis-2011.aspx

read more

Senin, 14 Februari 2011

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

Senin, 14 Februari 2011
0 komentar


NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK terdiri dari 16 angka yang bersifat tetap karena NUPTK yang dimiliki seorang PTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar atau terjadi perubahan data periwayatan.



NUPTK diberikan kepada seluruh PTK baik PNS maupun Non-PNS sebagai Nomor Identitas yang resmi untuk keperluan identifikasi dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengna pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.



Manfaat untuk tenaga pendidik yang memiki NUPTK adalah:

1.

Berpartisipasi dalam sebuah proses/mekanisme pendataan secara nasional sehingga dapat membantu pemerintah dalam merencanakan berbagai program peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.
2.

Mendapatkan nomor identifikasi resmi dan bersifat resmi dan bersifat nasional dalam mengikuti berbagai program/kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah.



PTK dapat mengajukan NUPTK dengan mengisi kuisioner dengan cara mengunduh di www.nuptk.info pada menu download di "Instrumen Pendataan".

read more

Selasa, 18 Januari 2011

Penyerahan Syarat Calon Independen Pilwakot Salatiga Dibuka

Selasa, 18 Januari 2011
0 komentar


Salatiga, CyberNews. KPU Kota Salatiga membuka penyerahan persyaratan bakal calon Wali Kota Salatiga yang akan maju pemilihan wali kota (Pilwakot) lewat jalur independen (perseorangan). Penyerahan persyaratan fotokopi KTP itu telah dibuka sejak Jumat (14/1) dan bakal berakhir hari Rabu (19/1) malam.

Fotokopi KTP yang akan diserahkan ke KPU Kota Salatiga ini sebanyak 6,5 persen atau 11.212 orang dari total penduduk 172.484 orang.

Ketua KPU Kota Salatiga Suryanto mengatakan, syarat tersebut harus dipenuhi sebagai bentuk dukungan terhadap bakal calon wali kota jalur independen. "Sejauh ini, belum ada bakal calon yang menyerahkan diri ke KPU berkaitan dengan calon independen. Sebelumnya, sudah ada beberapa tokoh asal Salatiga yang sempat konsultasi atau menanyakan persyaratan untuk maju dalam pilwalkot lewat jalur independen," katanya, Senin (17/1).

Pendukung yang menyerahkan fotokopi KTP ini tentunya telah memiliki hak pilih Pilwalkot Salatiga. Selain fotokopi KTP, ia menjelaskan, bakal calon juga harus mengisi formulir B1-KWK. KPU Perseorangan.

Mereka yang berminat maju lewat jalur independen itu harus harus mengajukan sepasang bakal calon. Artinya, pengajuan nama itu harus dua, satu diproyeksikan calon wali kota, yang seorang lainnya wakil wali kota.

Menurut dia, fotokopi KTP yang diserahkan bakal calon ini nantinya akan diverifikasi, apakah ada nama yang dobel atau KTP sudah tak berlaku. Beberapa lampiran fotokopi ini juga dilengkapi materai Rp 6 ribu.

Untuk pendaftaran calon wali kota, pihaknya menjelaskan, hal itu akan berlangsung selama tujuh hari atau satu minggu. Di mana, calon yang diusung partai politik (parpol), gabungan parpol maupun perseorangan ini dibuka mulai tanggal 11- 17 Februari 2011.

( Royce Wijaya / CN16 / JBSM )

read more

Budidaya Burung Walet

0 komentar


1. SEJARAH SINGKAT
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak pernah hinggap di pohon. Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.
2. SENTRA PERIKANAN
Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
3. JENIS
Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:
Superorder : Apomorphae
Order : Apodiformes
Family : Apodidae
Sub Family : Apodenae
Tribes : Collacaliini
Genera : Collacalia
Species : Collacaliafuciphaga
4. MANFAAT
Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.
5. PERSYARATAN LOKASI
Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
1. Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
2. Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat.
3. Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
4. Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai, rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar antara 24-26 derajat C dan kelembaban ± 80-95 %. Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:
1. Melapisi plafon dengan sekam setebal 2° Cm
2. Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.
3. Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu lubang, berdiameter 4 cm.
4. Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.
5. Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.
2. Bentuk dan Konstruksi Gedung
Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi dari 10x15 m 2 sampai 10x20 m 2 . Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan tinggi. Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen dapat disirami air setiap hari. Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayu-kayu yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat. Atapnya terbuat dari genting. Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputar-putar dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang. Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20x20 atau 20x35 cm 2 dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang dicat hitam.
2. Pembibitan
Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja. Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi, pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu waktu burung kembali mencari makan.
2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.
1. Memilih Telur Walet
Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
 Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0–5 hari.
 Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
 Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014x1,353 cm dengan berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai
kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya. Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan peneropongan.
2. Membawa Telur Walet
Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh, sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas. Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup.
Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan telur tua lebih rendah.
3. Penetasan Telur Walet
1. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan. Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta mencari makan.
2. Menetaskan telur walet pada mesin penetas
Suhu mesin penetas sekitar 40 ° C dengan kelembaban 70%. Untuk memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air didalam cawan tersebut tidak habis. Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan sampai hari ke-12. Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15
hari telur akan menetas.
3. Pemeliharaan
1. Perawatan Ternak
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut (kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2 derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin. Setelah berumur ± 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak. Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan. Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet dewasa.
2. Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri. Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk mengasilkan serangga adalah:
1. menanam tanaman dengan tumpang sari.
2. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
3. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
4. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
3. Pemeliharaan Kandang
Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam karung dan disimpan di gedung.
7. HAMA DAN PENYAKIT
1. Tikus
Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat menyebabkan suhu yang tidak nyaman.
Cara pencegahan tikus dengan menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang akan digunakan untuk sarang tikus.
2. Semut
Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung walet yang sedang bertelur.
Cara pemberantasan dengan memberi umpan agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu semut disiram dengan air panas.
3. Kecoa
Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan tidak sempurna.
Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang agar tidak menjadi tempat persembunyian.
4. Cicak dan Tokek
Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet.
Cara pemberantasan dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.
8. PANEN
Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan. Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet dengan beberapa cara, yaitu:
1. Panen rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.
2. Panen Buang Telur
Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal. Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk menetaskan telurnya.
3. Panen Penetasan
Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.
Adapun waktu panen adalah:
1. Panen 4 kali setahun
Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.
2. Panen 3 kali setahun
Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.
3. Panen 2 kali setahun
Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi burung walet.
9. PASCAPANEN
Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang walet yang bersih dengan yang kotor.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya burung walet di daerah Jawa Barat tahun 1999:
1. Modal tetap
1. Gedung Rp. 13.000.000,-
2. Renovasi gedung Rp. 10.000.000,-
3. Perlengkapan Rp. 500.000,-
Jumlah modal tetap Rp. 23.500.000,-
Biaya penyusutan/bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bln ( 5 th) Rp. 391.667,-
2. Modal Kerja
1. Biaya Pengadaan
 Telur Walet 500 butir @ Rp. 5.000,- Rp. 500.000,-
 Transportasi Rp. 100.000,-
 Makan Rp. 50.000,-
2. Biaya Kerja
 Pelihara kandang/bln@ Rp. 5000,- x 3 bln Rp. 15.000,-
 Panen Rp. 20.000,-
Jumlah biaya 1x produksi:Rp. 650.000,-+Rp. 35.000,- Rp. 685.000,-
3. Jumlah modal yang dibutuhkan pada awal Produksi
1. Modal tetap Rp. 13.500.000,-
2. Modal kerja 1x Produksi Rp. 685.000,-
Jumlah modal Rp. 14.185.000,-
4. Kapasitas produksi untuk 5 tahun 1 kali produksi :
1. sarang burung walet menghasilkan 1 kg
2. sarang burung sriti menghasilkan 15 kg
3. untuk 1 tahun, 4 kali produksi, menghasilkan :
 sarang burung walet 4 kg
 sarang burung sriti 60 kg
4. untuk 5 tahun, 20 kali produksi, menghasilkan :
 sarang burung walet 20 kg
 sarang burung sriti 300 kg
5. Biaya produksi
1. Biaya tetap per bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bulan Rp. 391.667,-
2. Biaya tidak tetap Rp. 685.000,-
Total Biaya Produksi per bulan Rp. 1.076.667,-
Jumlah produksiRp.1.076.667:16 kg (walet dan sriti) Rp. 67.292,-
6. Penjualan
1. sarang burung walet 1 kg Rp. 17.000.000,-
2. sarang burung sriti 15 kg Rp. 3.000.000,-
Untuk 1 kali produksi Rp. 20.000.000,-Untuk 5 tahun
1. sarang burung walet 20 kg Rp. 340.000.000,-
2. sarang burung sriti 300 kg Rp. 60.000.000,-
Jumlah penjualan Rp. 400.000.000,-
7. Break Even Point
1. Pendapatan selama 5 Tahun Rp. 400.000.000,-
2. Biaya produksi selama 5 th Rp. 1.076.667 x 60 bln Rp. 64.600.000,-
3. Keuntungan selama 5 tahun Rp. 335.400.000,-
4. Keuntungan bersih per produksi 335.400.000 : 60 bln Rp. 5.590.000,-
5. .BEP 232.919
8. Tingkat Pengembalian Modal 3 bulan (1 x produksi)
2. Gambaran Peluang Agribisnis
Sarang burung walet merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi. Kebutuhan akan sarang burung walet di pasar internasional sangat besar dan masih kekurangan persediaan. Hal ini disebabkan oleh masih kurang banyaknya budidaya burung walet. Selain itu juga produksi sarang walet yang telah ada merupakan produksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang burung walet sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik dan intensif.
11. DAFTAR PUSTAKA
1. Chantler, P. & G. Driessens. Swift : A guide to the Swift an Treeswift of the World. Pica Press, the Banks. East Sussex, 1995.
2. Mackinnon, John. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa dan Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994.
3. Nazaruddin & A. Widodo. Sukses Merumahkan Walet. Cet. 2. Jakarta: Penebar Swadaya, 1998.
4. Tim Penulis PS. Budidaya dan Bisnis Sarang Walet. Cet. 4. Jakarta: Penebar Swadaya, 1994.
12. KONTAK HUBUNGAN
1. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

read more

Senin, 17 Januari 2011

Budidaya Ikan Gurame

Senin, 17 Januari 2011
0 komentar


1. SEJARAH SINGKAT
Gurame merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merahsawo dan bagian perut berwarnakekuning-kuningan/ keperak-perakan. Ikan gurame merupakan keluarga Anabantidae, keturunan Helostoma dan bangsa Labyrinthici. Ikan gurami berasal dari perairan daerah Sunda (Jawa Barat, Indonesia), dan menyebar ke Malaysia, Thailands, Ceylon dan Australia. Pertumbuhan ikan gurame agak lambat dibanding ikan air tawar jenis lain. Di Indonesia, orang Jawa menyebutnya gurami, Gurameh, orang Sumatra ikan kalau, kala, kalui, sedangkan di Kalimantan disebut Kalui. Orang Inggris menyebutnya “Giant Gouramy”, karena ukurannya yang besar sampai mencapai berat 5 kg.
2. SENTRA PERIKANAN
Daerah di Indonesia yang menjadi sentra perikanan yaitu: Sumatera, NTB dan Jawa. Sedangkan di luar negeri yaitu: Thailand, Jepang dan Filipina.
3. JENIS
Klasifikasi ikan gurame adalah sebagai berikut:
Klas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Labyrinthici
Sub Ordo : Anabantoidae
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Species : Osphronemus goramy (Lacepede)
Jenis gurami yang sudah dikenal masyarakat diantaranya: gurami angsa, gurami jepun, blausafir, paris, bastar dan porselen. Empat terakhir banyak dikembangkan di Jawa Barat, khususnya Bogor. Dibanding gurame jenis lain, porselen lebih unggul dalam menghasilkan telur. Jika induk bastar dalam tiap sarangnya hanya mampu menghasilkan 2000-3000 butir telur, porselen mampu 10.000 butir. Karena itu masyarakat menyebutnya sebagai top of the pop, dan paling banyak diunggulkan.
4. MANFAAT
Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
5. PERSYARATAN LOKASI
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos dan cukup mengandung humus. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Ikan gurame dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian 50-400 m dpl.
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan gurame harus bersih dan dasar kolam tidak berlumpur, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
5. Kolam dengan kedalaman 70-100 cm dan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan gurame. Untuk pemeliharaan secara tradisional pada kolam khusus, debit air yang diperkenankan adalah 3 liter/detik, sedangkan untuk pemeliharaan secara polikultur, debit air yang ideal adalah antara 6-12 liter/detik.
6. Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 6,5-8.
7. Suhu air yang baik berkisar antara 24-28 derajat C.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Kolam
Jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan gurame antara lain:
1. Kolam penyimpanan induk
Kolam ini berfungsi untuk menyimpan induk dalam mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 meter persegi, kedalamam minimal 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
2. Kolam pemijahan
Kolam berupa kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor memerlukan 2-10 meter persegi (tergantung dari sistim pemijahan). Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 24-28 derajat C; kedalaman air 75-100 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Tempatkan sarana penempel telur berupa injuk atau ranting-ranting.
3. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.
4. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran bibit sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.
5. Kolam/tempat pemberokan
Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan Adapun cara pembuatan kolam adalah sebagai berikut:
1. Ukurlah tanah 10 x 10 m (100 m 2 ).
2. Buatlah pematangnya dengan ukuran; bagian atas lebarnya 0,5 m, bagian bawahnya 1 m dan tingginya 1 m.
3. Pasanglah pipa/bambu besar untuk pemasukan dan pengeluaran air. Aturlah tinggi rendahnya, agar mudah memasukkan dan mengeluarkan air.
4. Cangkullah tanah dasar kolam induk agar gembur, lalu diratakan lagi. Tanah akan jadi lembut setelah diairi, sehingga lobang-lobang tanah akan tertutup, dan air tidak keluar akibat bocor dari pori-pori itu. Dasar kolam dibuat miring ke arah pintu keluar air.
5. Buatlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. Lebar saluran itu 0,5 m dan dalamnya 15 cm.
6. Keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yang disebarkan merata, kemudian air dimasukkan. Biarkan selama 1 minggu, agar pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut, serta menguji agar kolam tidask bocor. Tinggi air 0,75-1 m.
2. Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan gurame diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan gurame antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
2. Pembibitan
1. Pemilihan Induk
Ciri-ciri induk ikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
1. Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.
2. Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badan ideal).
3. Ukuran kepala relatif kecil
4. Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap serta tidakluka.
5. Gerakan normal dan lincah.
6. Bentuk bibir indah sepertipisang, bermulut kecil dan tidak berjanggut.
7. Berumur antara 2-5 tahun.
Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
 Betina
 Dahi meninjol.
 Dasar sirip dada terang gelap kehitaman.
 Dagu putih kecoklatan.
 Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak.
 Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
 Jantan
 Dahi menonjol.
 Dasar sirip dada terang keputihan.
 Dagu kuning.
 Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik.
 Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
2. Pemeliharaan Induk
Induk-induk terpilih (20-30 ekor untuk kolam seluas 10 m 2 ) disimpan dalam kolam penyimpanan induk. Beri makanan selama dalam penampungan. Untuk setiap induk dengan berat antara 2-3 kg diberi makanan daun-daunan sebanyak 1/3 kg setiap hari pada sore hari. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 2 kali seminggu dengan takaran 1/2 blekminyak tanah setiap kali pemberian.
3. Pembenihan
Bila proses pematangan gonada (kandung telur dan sperma) di kolam penampungan sudah mencapai puncaknya, induk segera dimasukkan dalam kolam pemijahan. Adapun cara pemijjahan ikan gurame adalah sebagai berikut:
1. Kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 5 hari, perbaiki tanggul dan dasar kolam.
2. Lakukan pengapuran dan pemupukan. Pemupukan dasar dengan pupuk kandang dosis 7,5 kg/100 meter persegi dan biarkan selama 3 hari.
3. Tanami dasar kolam dengan tanaman ganggang buntut anjng
4. Isikan air yang telah dicampur dengan pupuk buatan TSP sebantak 500 gram/100 meter persegi, biarkan selama 1 minggu kemudian isikan air hingga kedalaman 75 cm.
5. Untuk kolam seluas 100 meter persegi bisa disebar induk sebanyak 30 ekor betina dan 10 ekor jantan. Setelah pemijahan berlangsung, 1-2 hari induk betina akan melepaskan telur-telurnya ke dalam sarang yangkemudian disemproti sperma oleh si jantan sehingga terjadi pembuahan sel telur. 20-30 hari kemudian, induk-induk yang terpelihara baik akan berpijah lagi dan beberapa hari kemudian telur akan menetas.
4. Pemeliharaan Bibit
Benih-benih yang telah berumur 1-2 bulan sejak menetas dapat dibesarkan pada kolam pendederan atau disawah sebagai penyelang. Dalam pelaksanaan pendederan adalah melakukan pengeringan kolam atau sawah, pemupukan, perbaikan pematang dan pemasangan saringan atau perbaikan pipa-pipa pada pintu pemasukan atau pengeluaran air. Setelah persiapan selesai, benih ditebarkan dengan kepadatan 30 ekor/meter persegi dengan ukuran benih 5-10 cm pada kolam pendederan. Makanan yang dapat diberikan selama pemeliharaan adalah rayap atau daun-daunan yang telah dilunakkan dengan dosis 20-30% berat badan rata-rata. Makanan tambahan berupa dedak halus yang diseduh air panas diberikan 1 kali seminggu dengan takaran 1 blek minyak tanah untuk 100 ekor benih. Lamanya pendederan sekitar 1-2 bulan.
3. Pemeliharaan Pembesaran
1. Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
1. Polikultur
Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem, mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.
2. Monokultur
Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi
2. Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan merata ke setiap dasar dan sudut kolam.
3. Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.
4. Pemeliharaan Kolam/Tambak
Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin dan pertumbuhan ikan akan cepat.
7. HAMA DAN PENYAKIT
1. Penyakit
Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:
1. Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip.
2. Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu
3. Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia diantaranya:
1. Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)
1. Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati.
2. Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 l air.
3. Rendam ikan yang akan diobati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus.
4. Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 hari kemudian.
2. Pengobatan dengan Neguvon. Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3 mernit. Untuk pembe-rantasan parasit di kolam, bahan tersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari.
3. Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapatkan bahan-bahan kimia. Caranya:
1. siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram (NaCl), diaduk sampai rata;
2. ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut. Tetapi karena obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5-10 menit saja.
3. Setelah itu segera ikan dipindahkan ke wadah yang berisi air bersih untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam;
4. pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.
2. Hama
Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dan sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular dan bermacam-macam burung pemangsa.
8. PANEN
1. Penangkapan
Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih berumur 1 bulan. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit sementara saluran air masuk diperkecil. Pasanglah jaring lembut di pintu pengeluaran untuk menampung benih atau bisa juga dengan membuat parit di tengah kolam menuju ke lubang pengeluaran. Bibit yang terawat baik bisa mencapai bobot 0,3 gram/ekor pada saat dipanen. Pemanenan hasil pembesaran ikan gurame sangat tersantung dari ukuran yang diminta konsumen. Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan berumur 2-3 tahun, ikan yang berumur 2 tahun mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,3 kg/ekor, sedangkan untuk ikan yang berumur 3 tahun panjangnya sekitar 35 cm dan berat badan 0,7 kg/ekor. Untuk ikan berumur 4 tahun panjangnya dapat mencapai 40 cm dan berat 1.5 kg/ekor. Adapun cara penangkapan: air disurutkan sedikit demi sedikit, penangkapan dilakukan pada pagi hari. Hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka.
2. Pembersihan
Setelah air kolam surut, benih digiring masuk ke petak kecil. Kemudian diserok dan dimasukkan ke dalam keranjang panen. Biasanya waktu panen tidak hanya gurame saja yang tertangkap, sehingga sebelum ikan dimasukkan ke kolam pemberokan, harus diseleksi dan dibersihkan terlebih dahulu. Pembersihan benih dilakukan selama 1 hari. tujuannya agar ikan tidak mabuk sewaktu diangkut ke pasar. Lamanya pembersihan disesuaikan dengan besarnya benih.
9. PASCAPANEN
1. Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
1. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
2. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
2. Penanganan ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
1. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
2. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.
3. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C.
Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan pascapanen benih adalah sebagai berikut:
1. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
2. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
3. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
4. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
2. Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
1. masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
2. hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
3. alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2);
4. kantong plastik lalu diikat.
5. kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:
1. Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
2. Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
3. Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
4. Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
5. Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya ikan gurame untuk 6 empang selama 1 bulan di daerah Jawa Barat pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:
1. Biaya produksi
1. Sewa lahan 6 empang @ Rp. 80.000,-/bulan Rp. 480.000,-
2. Benih per empang 4000 ekor @Rp 150,- Rp. 3.600.000,-
3. Pakan
 Postal per empang 7 karung @ Rp 10.000,- Rp. 420.000,-
 Rambo per empang 5 karung @ Rp 2.500,- Rp. 75.000,-
4. Obat
 Super tetra per empang 2 tablet @ Rp 1.000,- Rp 12.000,-
5. Tenaga kerja 2 OH @ Rp 20.000,- Rp. 40.000,-
6. Lain-lain (pemeliharaan) Rp. 460.700,-
Jumlah biaya produksi Rp. 5.089.700,-
2. Penerimaan per empang 4000 ekor @ Rp. 400,- Rp. 9.600.000,-
3. Keuntungan Rp. 4.510.300,-
4. Parameter kelayakan usaha : B/C Rasio = 1,89
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Budidaya ikan gurame, mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. disamping rasanya yang lezat dan empuk, ikan ini pun digemari banyak orang. Sudah menjadi tradisi dalam setiap kendurian, ikan gurame selalu menjadi syarat utama hidangan. Disamping rasanya itu, perawatannya pun tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya, sehingga banyak petani ikan yang mulai menggemari, membudidayakan ikan ini, karena harga dari setiap bibitnya yang murah dapat menghasilkan keuntungan 3 kali lipat dari harga bibit. Harga dari ikan gurame di pasaran sangat bervariasi tergantung dari bobot ikan tersebut. Ikan gurame dengan berat 1,5 kg dapat mencapai harga Rp 6.000-Rp 8.000 tergantung keadaan pada saat itu.
11. DAFTAR PUSTAKA
1. RUSDI, Taufiq. Usaha budidaya Ikan Gurame. Jakarta : CV. simplek, 1987
2. SITANGGANG, M. Budidaya Gurame. Jakarta : Penerbit Swadaya, 1999
3. ____________. Kumpulan Gurame Kliping Ikan. Jakarta : trubus, 1997
12. KONTAK HUBUNGAN
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS; Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
________________________________________
Makalah 1
Makalah 2
Makalah 2
BUDIDAYA IKAN GURAME
(Osphronemus gouramy)
1. PENDAHULUAN
Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok
karena tidak memerlukan air yang mengalir. Untuk memberi petunjuk bagi masyarakat yang berminat di bawah ini diuraikan tata cara budidayanya.
2. JENIS
Jenis ikan gurame yang dikenal masyarakat berdasarkan bentuknya ada 2 (dua) yaitu:
1. Gurame angsa (soang) : badan relatif panjang, sisik relatif lebar. Ukuran yang bisa dicapainya berat 8 kg, panjang 65 cm.
2. Gurame Jepang : badan relatif pendek dan sisik lebih kecil. Ukuran yang dicapai hanya 45 cm dengan berat kurang dari 4,5 kg. Jika dilihat dari warnanya terdapat gurame hitam, putih dan belang.
3. MEMILIH INDUK
Induk yang dipakai sebaiknya mencapai umur 3 tahun. Untuk membedakan induk jantan dan betina bisa dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:
1. Induk betina
Ikan betina mempunyai dasar sirip dada yang gelap atau berwarna kehitaman, warna dagu ikan betina keputih-putihan atau sedikit coklat, jika diletakkan di lantai maka ikan betina tidak menunjukan reaksi apa-apa. Sebaiknya sudah berumur 3~7 tahun.
2. Induk jantan
Ikan jantan mempunyai dasar sirip berwarna terang atau keputih-putihan, mempunyai dagu yang berwarna kuning, lebih tebal daripada betina dan menjulur. Induk jantan apabila diletakkan pada lantai atau tanah akanmenunjukan reaksinya dengan cara mengangkat pangkal sirip ekornya ke atas. Selain mengetahui perbedaan induk jantan dan betina, perlu juga diketahui demi keberhasilan pembenihan gurame ini. Induk telah berumur 3~7 tahun. Berbeda dengan induk ikan tambakan, induk ikan gurame ini semakin bertambah umurnya akan mengeluarkan telur semakin banyak, perut akan membulat dan relatif penjang dengan warna badan terang. Sisik-sisiknya usahakan tidak cacat/hilang dan masih dalam keadaan tersusun rapi. Induk betina yang cukup umur dan matang kelamin ditandai dengan perutnya akan membesar ke belakang atau di dekat lubang dubur. Pada lubang anus akan nampak putih kemerah- merahan. Dan apabila kita coba untuk meraba perutnya akan teras lembek.
4. PEMIJAHAN
Pemasukan air dilakukan pagi-pagi sekali, sehingga menjelang jam 10.00 kolam telah berisi air setengahnya. Induk-induk yang telah lolos seleksi dimasukkan dalam kolam dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Perbandingan jumlah antara induk jantan dan betina biasa 1 : 1 - 14. Dengan harapan induk jantan paling sedikit bisa mengawini dua ekor induk betina dalam satu tarikan. Setelah dilepaskan dalam kolam pemijahan biasanya induk jantan tidak otomatis langsung membuat sarang, tetapi terlebih dahulu berjalan-jalan, berenang kesana-sini mengenal wilayahnya. Setelah 15 hari sejak dilepaskan, induk jantan biasanya sudah langsung disibukkan oleh kegiatannya membuat sarang. Garis tengah sarang biasanya kurang lebih 30 cm, yang biasanya dikerjakan oleh induk jantan ini selama seminggu (7 hari). Setelah sarang selesai dibuat, induk jantan cepat-cepat mencari dan merayu induk betina untuk bersama-sama memijah disarang. Induk betina ini akan menyemprotkan telur-telurnya kedalam sarang melalui lubang sarang yang kecil, kemudian jantan akan menyemprotkan spermanya, yang akhirnya terjadilah pembuahan didalam istana ijuk ini. Tidak seperti halnya ikan mas yang pemijahannya hanya beberapa jam saja, pemijahan ikan gurame ini biasanya berlangsung cukup lama. Induk jantan bertugas menjaga sarang selama pemijahan berlangsung. Setelah pemijahan selesai, biasanya giliran induk betina yang bertugas menjaga keturunannya, dengan terlebih dulu menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering.Dengan nalurinya sebagai orang tua yang baik, biasanya induk betina ini menjaga anaknya dengan tak lupa mengipaskan siripnya terutama sirip ekor kearah sarang. Gerakan sirip induk betina ini akan meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air. Air dengan kandungan oksigen yang cukup akan membantu menetaskan telur-telur dalam sarang. Sebab seperti diketahui, telurpun butuh oksigen dalam prosesnya menjadi benih ikan. Sementara dengan kasih sayang induk betina menjaga keturunanya, induk jantan akan kembali menyusun sarang dan memikat induk betina yang lainnya untuk melanjutkan keturunannya. Dari atas kolam kita bisa mengetahui induk-induk yang telah memijah tanpa turun ke kolam dengan melihat adanya bau amis, dan terlihat adanya lapisan minyak tepat di atas sarang pemijahan.
5. PENETASAN
Penetasan telur bisa dilakukan di paso, aquarium atau pun ember-ember plastik. Cara memindahkan telur dari dalam sarang ke paso/aquarium dilakukan dengan hati-hati tidak terlalu kasar untuk menghindari agar telur tidak pecah. Sarang bahan dari ijuk yang ada 5 cm dibawah permukaan air dan telah ditutup rapat, diangkat dengan cara dimasukkan kedalam ember yang berisi 3/4 bagian ember. Sarang menghadap ke atas dan ditenggelamkan kemudian perlahan-lahan tutup sarang dibuka, maka telur-telur akan keluar dan mengambang dipermukaan air. Selanjutnya telur diangkat dengan mengunakan piring kecil untuk dipindahkan ke pasoaquarium atau ember bak yang telah diisi air bersih yan sudah diendapkan. Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas dengan sempurna dan telur yang tidak menetas segera dikeluarkan. Telur akan menetas dalam tempo 30 ~ 36 jam.
6. PENDEDERAN
Selama 5 hari benih-benih belum membutuhkan makanan tambahan, karena masih mengisap kuning telur (yolk sack). Setelah lewat masa itu benih membutuhkan makanan yang harus disuplai dari luar. Oleh karenya jika masih belum ditebarkan di kolam harus diberi makan infusoria. Jika benih hendak ditebarkan di kolam, kolam harus dikeringkan dan dipupuk dengan pupuk kandang 1 kg/m 2 . Setelah seminggu benih ditebarkan, yaitu ketika air kolam sudah berubah menjadi kehijau-hijauan. Benih gurame umur 7 hari dapat dipasarkan kepada para pendedar dengan system jual sarang sehinga frekwensi pembenihan dapat ditingkatkan. Padat tebar pendederan 50 ~ 100 ekor/m 2 , sementara kolam yang digunakan berkisar 50.250 m 2 .
7. PENUTUP
Meskipun pemeliharaan gurame relatif membutuhkan waktu lama namun harga jual yang tinggi tetap akan memberi keuntungan.
8. SUMBER
Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1997
9. KONTAK HUBUNGAN
Dinas Perikanan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jakarta

read more

Minggu, 16 Januari 2011

100 JUDUL SKRIPSI TERBARU

Minggu, 16 Januari 2011
1 komentar


Contoh judul skripsi ini saya kumpulkan dari beberapa sumber jadi mohon maklum jika ada kesamaan, sumber utamanya tetap saya kasih sourcenya:)

Contoh Judul Skripsi Pendidikan Luar Biasa

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Terhadap Kemampuan Membaca Anak Tunagrahita Kelas D 6 Di SLB X


Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Kelompok Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas IV SLB Negeri X Tahun XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Permulaan Dengan Media Pembelajaran Kartu Kata Untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas II SLB Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX


Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Studi Deskriptif Pelaksanaan Bina Bicara Bagi Anak Cerebral Palsy Di SDLB X Contoh judul skripsi pendidikan .

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Hitungan Bilangan Penjumlahan Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Buah-Buahan Bagi Siswa Kelas IV Semester 2 SDLB Tuna Grahita Ringan Di SLB-C X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penggunaan Konsep Ruang Melalui Permainan Bintang Beralih Untuk Meningkatkan Penguasaan Arah Bagi Anak Tunagrahita Di SDLB Negeri X Di Kelas D IV C Tahun Pelajaran XXXX/XXXX Contoh judul skripsi pendidikan .

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Karyawisata Pada Anak Tuna Grahita Kelas Dasar III SLB-C X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Penerapan Alat Peraga Pohon Bilangan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas D2 SLB/C X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Peningkatan Kemampuan Matematika Melalui Media Permainan Kartu Berhitung Bagi Anak Tuna Grahita Ringan Kelas IV SLB Negeri X

Skripsi Media Pembelajaran Permainan Kartu Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Bagi Anak Tuna Grahita Kelas D1/C SLB X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penggunaan Metode Maternal Reflektif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Bicara Pada Anak Tunarungu Kelas Persiapan Sekolah Luar Biasa Negeri X Tahun XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Pembelajaran Ketrampilan Terhadap Motivasi Berwiraswasta Di SLB-B X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Pengaruh Media Mahir Math SD 05 Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Anak Tunarungu Kelas D5 SLB X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Upaya Peningkatan Kreativitas Anak Tunarungu Dalam Memasak Melalui Variasi Olahan Keripik Pisang Bagi Anak Kelas XB SMALB Negeri X Tahun XXXX/XXXX


Contoh Judul Skripsi Pendidikan Agama Islam

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Dampak Strategi Modeling Partisipan Terhadap Pemahaman Materi Tata Krama Pribadi (Berpakaian, Berhias, Adab Dalam Perjalanan, Bertamu Dan Menerima Tamu) Pada Siswa Kelas 1 SMA Muhammadiyah X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Efektifitas Strategi Belajar PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Study Fiqih Kelas V Di MI Negeri X


Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Analisis Konsep Kecerdasan Perspektif Howard Gardner dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Upaya Meningkatkan Creative Intelligence (Kecerdasan Kreatif) Melalui Keterampilan Bertanya Dasar Di MI X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Implementasi Model Pembelajaran Guru Ramah Anak Pada Pendidikan Agama Islam Di SD X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Menjadikan Anak Unggul Dalam Prestasi Pendidikan Agama Islam (Kajian Penerapan Konsep Metode Integrated Di SDIT Lab. School X)

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Problematika Dan Upaya Menanganinya Di Pondok Pesantren X)

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pelaksanaan Home Schooling Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak di Taman Pembinaan Anak Sholeh (TAPAS) X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Penerapan Metode Proyek Dalam Meningkatkan Aspek Psikomotorik Anak Didik Pada Pelajaran PAI Di SMPN X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Education Games Terhadap Kreativitas Anak Usia Dini Pada Sentra Agama Di PAUD X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Implementasi Program Percepatan Belajar (Akselerasi) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMP X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Penerapan Teori Pembiasaan Perilaku Respon (Operant Conditioning) B.F. Skinner Dalam Pembelajaran Tajwid Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Di TPQ X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Strategi Belajar MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Penguasaan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas X-1 Di SMA Negeri X

Contoh judul skripsi pendidikan Skripsi Pengaruh Strategi Quantum Quotient Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Di SMPN X

Contoh judul skripsi pendidikan Analisis Nilai-Nilai Profetik Dengan Kerangka Filsafat Pendidikan Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Studi atas Pemikiran Kuntowijoyo)

Contoh judul skripsi pendidikan .Pengaruh Upaya Preventif Guru Agama Terhadap Sikap Siswa Dalam Menghadapi Penyebaran Ajaran Islam Sempalan Pada Siswa Di SMA X

Contoh judul skripsi pendidikan .Prosedur Dan Efektifitas Pengembangan Media Pembelajaran Kitab Matnul Ghoyah Wat Taqrib Bab Haji Menggunakan Macromedia Flash 8 Di Pesantren X

Contoh judul skripsi pendidikan .Implementasi Metode Tandur Dalam Pembelajaran Yang Menyenangkan (Joyfull Learning) Di Play Group “Adituka Pelangi” Kelurahan X

Contoh judul skripsi pendidikan . Perspektif KH Sholeh Bahruddin Dalam Meningkatkan Pendidikan Santri Di Pondok Pesantren X

Pengaruh Hukuman Dalam Bentuk Bimbingan Jasmani Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMAN I Kota X

Pengembangan Ekstrakurikuler Madrasah Diniyah di MTs. X

Model Pembelajaran Bermain Sosial Dalam Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosi Anak

Pengaruh Strategi Pembelajaran DAP (Developmentally Appropriate Practice) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di SDN X

Urgensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Mental Ideologi Tni Di Akademi Angkatan Laut (

Implementasi Model Pembelajaran Humanizing The Classroom Dalam Interaksi Edukatif Siswa Di Sekolah Kreatif SD X

SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Skripsi Analisis Atas Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy (Sebuah Pendekatan Strukturalisme)

Skripsi Analisis Bahasa Dialek Kempo Di Kecamatan Sano Nggoang

Skripsi Analisis Bahasa Gaul Antar Tokoh Dalam Film Remaja Indonesia Get Married - Kajian Morfologi

Skripsi Analisis Kemampuan Mengapresiasi Prosa Menggunakan Metode Sosiodrama Siswa Kelas V MI-X

Skripsi Analisis Konteks Wacana Dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika

Skripsi Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Surat Pendengar Dalam Acara Curahan Hati Dan Lagu Di Radio Komunitas X

Skripsi Analisis Penokohan Dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Kepribadian Sigmund Freud - Kajian Psikologi Sastra

Skripsi Analisis Penokohan Tokoh Utama Dan Tokoh Tambahan Dalam Novel Kampung Kehormatan Karya Najib Mahfouz Dengan Pendekatan Psikologi

Skripsi Analisis Referensi Dalam Novel Dimsum Terakhir Karya Clara Ng - Kajian Analisis Wacana

Skripsi Aspek Moral Tokoh Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya

Skripsi Campur Kode Dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy

Skripsi Kemampuan Menciptakan Puisi Menggunakan Metode Tugas Siswa Kelas V MI-X

Skripsi Kemampuan Menggunakan Kata Penghubung Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas V MIN-X

Skripsi Pelaksanaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII Di SMPN-X


Skripsi Penggunaan Bahasa Slang Dalam Komunitas Waria Di Kota X

Skripsi Protes Sosial Pada Novel Bali Surga Para Anjing Karya Redi Panuju

Skripsi Warna Lokal Dalam Naskah Drama Sandhyakala Ning Majapahit Karya Sanusi Pane


Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika dan IPA


Skripsi Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Kooperatif TAI (Teams Assisted Individualization) Dilengkapi Modul Ditinjau Dari Pencapaian Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Stoikiometri Kelas XI IPA Semester Genap SMA X

Skripsi Efektivitas Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pengajaran IPA Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD X

Skripsi Hubungan Antara Minat Dan Perhatian Dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pada SDN X

Korelasi Antara Nilai-Nilai Religius Dan Kreativitas Siswa Dengan Prestasi Belajar Biologi Pada Ranah Kognitif

Studi Komparasi Pendekatan Konstruktivisme Metode Inkuiri, Demonstrasi Dan Konvensional Ditinjau Dari Prestasi Belajar Biologi Siswa


Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Terhadap Penguasaan Konsep Belajar Siswa Kelas VII


Skripsi Efektivitas Metode Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Yang Didukung Diagram V (Ve) Dan TAI Didukung Peta Konsep Pada Materi Pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia Dengan Memperhatikan Keingintahuan Siswa Kelas X Semester Genap SMA X


Skripsi Hubungan Hasil Belajar Pada Materi Virus Dengan Sikap Terhadap Kesehatan Siswa Kelas 1 SMU Negeri X

Skripsi Local Search Genetic Algorithm Dalam Menyelesaikan Job Shop Scheduling Problem

Skripsi Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Student Team Achievement Division (STAD) Disertai LKS Untuk Penguatan Konsep Materi Pokok Ekosistem


Skripsi Pengamanan Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma Kriptografi Elgamal Atas Grup Pergandaan Zp

Skripsi Pengaruh Agresitivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 X

Skripsi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN X

Skripsi Pengaruh Metode Kooperatif (Student Team Achievement Divisions Dan Team Assisted Individualization) Yang Dimodifikasi Dengan Praktikum Dengan Memperhatikan EQ (Emotional Quotient) Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Penentuan δh Reaksi SMAN X

Skripsi Pengaruh Pembelajaran Kimia Dengan Metode Scientific Inquiry Dan Demonstrasi Dengan Memperhatikan Sikap Ilmiah Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri X

Skripsi Penyelesaian Persamaan Non-Linear Metode Biseksi Dan Metode Regula Falsi Menggunakan Cara Komputasi

Skripsi Prestasi Belajar Kimia Ditinjau Dari Kemampuan Verbal, Kemampuan Penalaran, Dan Kemampuan Awal Pada Sub Materi Pokok Teori Asam Basa Arrhenius Pada Siswa Kelas XI Program Ilmu Alam Semester Genap SMA X

Skripsi Tingkat Penguasaan Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan Murid Kelas VI SDN X

Skripsi Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan PAIKEM Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Siswa Kelas X Semester II SMA X

Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Disertai Key Relation-Chart Dan Modul Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Stoikiometri Pada Siswa Kelas X Semester Gasal SMA Negeri X Tahun Pelajaran X

Pengaruh Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Inkuiri Terhadap Kemampuan Psikomotorik Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Kognitif Siswa SMA Tahun Ajaran X

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Program Linear Pada Siswa Kelas II SMA Negeri X

Pembelajaran Fisika Menggunakan Pendekatan Ketrampilan Proses Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Konsep Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus SMA Tahun Ajaran X

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Resitasi Pada Sub Pokok Bahasan Relasi Dan Fungsi Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri X Tahun Pelajaran X

Eksperimentasi Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (PISK) Pada Limit Fungsi Aljabar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas XI-IA Semester 2 SMA X Tahun Pelajaran X


Contoh Judul Skripsi Pendidikan IPS
Skripsi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Perusahaan (Suatu Kasus Pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi PT. X)

Skripsi Analisis Pengaruh Iklan Pond’s White Beauty Melalui Media Cetak Dan Atribut Produk Terhadap Perilaku Konsumen (Study Pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi X)

Skripsi Efektivitas Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Pokok Bahasan Lingkungan Hidup Di Kelas X SMA X

Skripsi Hubungan Antara Lingkungan Belajar Dan Minat Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Jurusan IPS SMAN X

Skripsi Hubungan Gaya Kepemimpinan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Guru Geografi Dalam Mengajar Dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kota X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Sektor Informal Dengan Kesempatan Kerja Dan Kesempatan Menyekolahkan Anak (Studi Sektor Informal Di Pinggir Jalan X)

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Berkarbonasi Merk Fanta (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi)

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Panti Asuhan Dalam Pembinaan Pendidikan Remaja (Studi Di Panti Asuhan X)

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Usaha Kecil Penyulingan Minyak Nilam Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Kecamatan X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Antara Tingkat Motivasi Belajar Dan Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI Jurusan IS SMA Negeri I X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS 5 SMU Negeri X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Korelasi Antara Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Dalam Mengajar Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Hubungan Antara Intensitas Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA X Tahun Ajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Peran Serta Dan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi Efektivitas Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dalam Pembelajaran Akuntansi Berbasis Kompetensi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri X Tahun Pelajaran XXXX/XXXX

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Hubungan Antara Pendidikan Orang Tua Dan Konsep Diri Anak Dengan Sikap Sosial Anak Pada Siswa Kelas X SMA Negeri X

Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi Peranan Public Relations Dalam Rangka Meningkatkan Jumlah Pelanggan Di PDAM X


Contoh Judul Skripsi Pendidikan Ekonomi


Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan (suatu kasus pada perusahaan jasa pelaksana konstruksi PT. X)


Contoh Judul Skripsi Pendidikan Olah raga


Contoh judul skripsi pendidikan .Skripsi hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan kekuatan otot perut dengan prestasi smash normal bola voli bagi siswa putra kelas VI SDN X


Contoh Judul Skripsi Pendidikan PPKN

Contoh judul skripsi pendidikan . Skripsi kajian tentang partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah langsung dihubungkan dengan UU no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

read more

Konsep Kerja Cerdas

0 komentar


Mula-mula ekonom Itali bernama Vilfredo Pareto (1848 - 1923) itu baru setengah kaget dengan hasil penelitiannya. Bahwa 80% kekayaan negara hanya dinikmati oleh 20% kelompok tertentu dari penduduk. Dengan kata lain, 80% dari penduduk hanya berkesempatan menikmati 20% dari kekayaan negara. Katakanlah kalau diasumsikan jumlah penduduk seluruhnya mencapai 100 juta jiwa, berarti hanya 20 juta jiwa yang kaya raya dengan mendapat 80% kekayaan negara. Sisa penduduk yang berjumlah 80 juta jiwa hidup pas-pasan karena kue negara yang hanya 20% harus dibagi-bagi. Karena setengah kaget dengan hasil penelitian tersebut, Pareto kemudian mengadakan penelitian di lain negara, ternyata hasilnya sama atau hampir sama.
Hasil penelitian Pareto ini sejak tahun 1897 akhirnya diresmikan menjadi sebuah rumus atau formula dengan berbagai macam nama: Pareto Principle; The Pareto Law; The 80/20 rule; The Principle of Least Effort; atau The principle of Imbalance. Konon karena Pareto dinilai kurang artikulatif dalam menjajakan temuannya ini berdasarkan perkembangan metodologi dan konteks penelitian, akhirnya mendorong para pakar untuk ikut terjun melengkapi rumus atau temuan yang dinilai sangat berguna bagi pencerahan peradaban manusia ini. Tahun 1949, George K Zipf, seorang professor dari Harvard University, mengembangkan wilayah penelitian dengan menjadikan temuan Pareto sebagai acuan. Hasilnya bahwa manusia, benda-benda, waktu, keahlian, atau semua alat produksi telah memiliki aturan alamiah yang berkaitan antara hasil dan aktivitas dengan jumlah perbandingan mulai dari 80/20 atau 70/30. Contoh:

Karena dianggap memberi pencerahan, rumus tersebut lalu diterapkan ke dalam pengembangan pribadi . Ternyata para pakar di bidangnya masing-masing menemukan sesuatu yang kira-kira sama dengan temuan Pareto. Artinya jika bicara hasil, ketepatan proses, dan kualitas maka hal-hal tersebut erat hubungannya dengan how well atau how good are you doing, bukan how often dan how long. Dengan kata lain hasil yang diperoleh ditentukan sejauhmana anda bisa bekerja secara cerdas. Beberapa contoh:
• Dalam dunia bisnis, untuk merebut pasar anda harus berpikir minimalistis dalam arti ketepatan strategi yang tidak melebihi kebutuhan pasar. Artinya temukan 20% dari strategi yang bisa merebut 80% daya tarik pasar dengan memberi 80% premiun solusi kepada 20% pelanggan setia. Jangan mengobral strategi yang justru menghabiskan 80% cost padahal hanya akan menciptakan 20% rate of return (Mack Hanan, dalam Fast Growth Strategy, McGraw-Hill International, Singapore, 1987).
• Penelitian dalam hal efektivitas dan efisiensi waktu menemukan bahwa 80% prestasi seseorang di bidang apapun diraih dari 20% waktu yang dikeluarkan. Dan 80% kebahagian hidup ditentukan dari 20% waktu yang digunakan untuk mencarinya. Tanyalah pada diri anda, berapa jumlah waktu yang benar-benar anda gunakan dalam kaitan dengan tujuan anda pergi ke kantor selain waktu macet, ngobrol, atau melamun, atau membicarakan persoalan lain dengan kawan kerja? Jika jawaban anda ternyata menggunakan rumus yang sebaliknya maka anda tidak memiliki perbedaan dengan orang lain dan itu smaa artinya bahwa anda belum menerapkan cara kerja cerdas.

Aplikasi Kerja Cerdas
Sebagai bangsa yang agamis sekaligus kaya budaya leluhur, sebenarnya seruan kerja cerdas ini bukanlah barang baru. Tetapi persoalannya lagi - lagi berupa tools yang tidak di-update. Selain disampaikan dengan "bahasa langit" yang seringkali menafikan proses pemahaman secara ilmiah dan alamiah pun juga tidak dilakukan elaborasi kontekstual. Akibatnya pemahaman tentang ajaran agama dan budaya hanya bekerja pada persoalan yang bersifat minoritas dalam kehidupan nyata. Sebelum Pareto mengumumkan hasil penelitiannya dengan formula 80/20, kita sudah diajarkan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan mubazir atau yang tidak perlu. Sayangnya, ajaran mubazir yang kita pahami hanya sebatas kalau kita membuang makanan yang tersisa. Amat jarang kita berpikir mubazir secara profesi, ekonomi, atau strategi.
Untuk menjauhkan diri dari tindakan yang mubazir dalam kaitan dengan realisasi kerja cerdas harus dimulai dari langkah-langkah berikut:
1. Fokus pada skala pengembangan
Jika anda yakin bahwa diri anda memiliki keunggulan atau bakat alamiah, disamping memiliki kelemahan yang diakibatkan oleh faktor heriditas atau lingkungan, maka yang benar-benar anda butuhkan adalah hidup dengan keunggulan tersebut secara cerdas (living with the advantage competitive factors). Hanya jika anda menemukan strategi hidup dengan keunggulan, maka anda akan keluar dari batas rata-rata prestasi lingkungan. Sebelum itu, paling maksimal yang bisa anda capai adalah kualitas hidup seperti orang lain atau seperti yang diraih oleh sepuluh orang yang anda kenal paling dekat. Lalu ke mana keunggulan tersebut diarahkan? Jelas, keunggulan itu harus diarahkan untuk mengoptimalkan apa yang disebut dalam rumusan Pareto dengan 20% of determining factors (factor penentu). Oleh karena itu, temukan apa saja yang menjadi faktor penentu keberhasilan anda dari sekian daftar kegiatan yang anda lakukan dalam hidup. Tinggalkan hal-hal yang tidak perlu dan fgokuskan hanya pada hal-hal yang berpotensi untuk pengembangan diri.

2. Berani Berkorban
Di dalam dunia yang sebesar ini terdapat sekian banyak "persoalan kecil" yang kalau anda tidak berani berkorban untuk memaafkannya bisa jadi persoalan itu akan mendominasi muatan pikiran anda yang akhirnya bisa membuat anda melupakan sisi keunggulan, cita-cita, fokus pengembangan diri, dan lain-lain. Contoh yang paling sederhana dan sering terjadi di depan mata kita adalah ketika sedang di jalan raya. Di luar dari persoalan tabrakan serius, terkadang hanya karena mobilnya tersenggol sedikit saja orang rela membuang banyak waktu dan kebahagiannya pergi ke kantor. Bahkan bisa berkembang ke arah baku hantam. Padahal kalau dimaafkan (mau berkorban sedikit dengan kehilangan uang beberapa ratus ribu saja untuk memperbaiki mobil yang lecet), maka semua urusan selesai.
Auditlah pikiran anda, persoalan apa saja yang kalau anda memaafkannya tidak akan merugikan anda secara misi atau visi dan tidak mengganti isi pikiran anda dengan muatan negatif. Untuk mengetahui apakah persoalan yang sedang anda hadapi tidak akan merugikan anda , gunakan standard audit berikut:
• Apa saja yang menurut anda menjadi prioritas utama dalam kehidupan
• Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan penting dan tidak penting
• Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan darurat dan tidak darurat yang bisa jadi tidak penting dan tidak prioritas
• Apa saja yang menurut anda didefinisikan sebagai persoalan "sampah" - tidak penting, tidak mendesak dan bukan prioritas utama. Namun dalam hal ini anda perlu menyeleksi secara ketat dan hati-hati, sebab bahayanya kalau anda secara mudah memasukan persoalan ke tong sampah ini maka anda bisa terjebak untuk meninggalkan misi atau fokus hidup hanya karena alasan mempertahankan posisi atau kondisi yang ada. Jika anda terjebak maka akhirnya rumus yang terjadi bukanlah 80/20 tetapi sebaliknya.

3. Membuat Sekat Pembatas
Pada akhirnya anda harus menentukan batasan-batasan tentang apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapainya, apa modal yang dimiliki, dan akan kemana anda mengarahkan hidup anda. Dalam proses inilah terjadi seleksi dan pengecualian. Dari sekian luas dunia dan isinya, apa saja yang telah anda seleksi menjadi hal yang benar-benar anda inginkan sesuai format pondasi personal anda seperti: kiblat hidup, cita-cita, tujuan, target dan tindakan.
Semakin jelas anda memiliki format seleksi dan pengecualian, fokus pada pengembangan diri diiringi keberanian berkorban dengan memahami, mengakui, membuang sesuatu yang tidak dibutuhkan dalam diri anda, maka akan semakin jelas wilayah dunia yang menjadi "hak" anda sehingga semakin tersimpulkan apa yang menjadi determining factors to success itu. Artinya faktor penentu semakin sedikit dan semakin sederhana dan biasanya yang sederhana itu justru akan bisa bekerja optimal. Sementara yang cenderung pelik, ruwet dan kompleks biasanya mandul. Semoga berguna.

Oleh Ubaydillah, AN
Sumber: Informasi Psikologi Online

read more
 

Pengikut